Bangsa Barat Yang Pertama Melihat Pulau Papua

Foto:(ILS), Google

Pulau Papua pertama kali di lihat oleh pelaut Bangsa Spanyol pada tahun 1511 namanya Jorge De  Menezes ketika kapal layar berlabu di pulau ternate dan ambon lalu ia melanjutkan berlayar hingga berhasil nyampe di kepala burung sorong tetapi dia tidak tahu nama pualu itu seperti apa dan ketika pada saat itu ia mulai berinteraksi dengan masyarkat setempat kemudia apa yang ia melihat masyarakat yang berhuni setempat itu identik dengan orang afrika.

Kemudian setelah ia melihat pulau itu ia kembali kenegeri asalnya lalu menceritakan semua yang pernah ia melihat itu,nah apa yang terjadi dikemudian harinya ketika mendengar cerita dari Jorge De Menezes maka tergeraklah hati Ynigo Oritiz De Retez untuk ingin melakukan perjalanan ke wilayah timur Indonesai terlebih khusus di Pulau Cendrawsih ini ia berlayar dengan menggunakan  Kapal pesiar melalui lautan Fasipik hingga berhasil berlahu di Pelabuhan Raja Ampat .

Setelah itu ia melanjutkan perjalan lagi ke Sorong ia pertama kali melihat pulau papua ini  pada tanggal 20 juli 1545  ,apa yang ia melihat di sana dari segi intreaksi sosialnya dan dari rambut keriting dan kulit hitam perisis dengan orang New Guinea di afrika setelah ia membayangkan kondisi di pulau itu lalu ia memikirkan lebih jauh perbadingannya antara orang New Guinea dengan orang papua  .

Sesudah ia memikirkan nama yang tentunya akan di berikan  secara formal untuk pulau itu maka dengan secara resmi menamakan pulau itu dengan nama New Guinea pemberian nama ini mengingat mereka yang tinggal di Negeri New Guinea afrika karena dari  ras nya sama serupa, dari sisi  kulit hitam dan rambut keritingnya  . 

Maka nama ini menjadi pokok tumpuan hidup bagi orang yang berdomisili di negeri cendrawasi dari sorong sampai samarai saat itu orang siapapun belum mengenal nama pulau itu yang sebenarnya ,tetapi kehadiran bangsa spanyol atas nama ynigo oroitiz retez ia langsung memberikan nama New Guinea mengingat mereka yang berdomisili di negara afrika dan nama ini sudah menjadi penyebutan resmi oleh kalangan masyarakat utuk menyebutkan  nama umum pulau ini pada saat itu. 

Oleh:Musa Petitaiby Pekei ,Penulis adalah Mahasiswa Uncen- Papua

Sumber:http://mapegaa.blogspot.com/